WELCOME MY GUEST

Hellow. Dari banyak kisah perjalanan kita, semestinya banyak yang bisa dipungut untuk menjadi catatan pinggir kehidupan. Saatnya untuk membagi kepada semua sahabat sebagai pelajaran hidup. Catatan Pinggir Jalan.....

Selasa, 23 Februari 2010

TERJEBAK JANJI-JANJI

Refleksi Perjalanan

Di akhir perjalanan ini, baru kusadari bahwa ini adalah jebakan manis. Kata-kata yang tidak terpenuhi lagi. Kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu. Dan kini dengan gencar menagih setoran yang diharapkannya. Hanya 3-4 % dari budget yang berani dipakai, selebihnya untuk kesejahteraan yang minim berkah.

Sejak awal, memang tersirat rangkai kata manis. Simpati yang kurang ikhlas semata. Tanggungjawab yang juga lemah. Kompetensi yang saya ragukan pula. Dia berjalan pada garis yang penuh siasat. Sungguh, tidak lagi berharap solusi yang bijak.

Betapa, indahnya kata. Kemudian sirna bersama waktu. Padanya, tersimpan selaksa janji. Saya menjadi paham jua, mengapa hilir mudiknya menjadi sempoyong kini. Dibenaknya hanya plagiasi. Dan klaim kepemilikan yang dangkal. Untuk semua karya yang ditoreh. Semua hanya teori dan catatan orang lain. Tidak orisinal adanya. Tidak membumi kayaknya. Kurang greget kelihatannya. Kurang pengertian dan seenaknya pula.

Dia, sudah berada digaris jajar ilmuwan bumi. Tetapi hanya menumpang kendaraan yang lewat berpenumpang sesak. Memanfaatkan fasilitas yang tersedia pada posisi yang rapuh. Padahal, tidak ada yang dicetus lebih berarti. Senioritas telah menggandakan bejibun kemudahan dan halusinasi. Terbukti, dia tidak bisa eksis saat regulasi diputar dan diganti. Langkahnya sempoyong, menuju timur pojok dan tenggelam senyap. Dia terasing dan berlepuh peluh.

Kasihan, dia menapaki sisa pengabdian dengan renta dan tak terdengarkan lagi. Semoga introspeksi diri tidak pudar sebelum perjalanan usai. Duh.....

Selamat Tuan Besar....

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih

My Friend Follow Me

Label

Musisi Cilik

Musisi Cilik
Hidup Seperti Musik Bukan Aturan

AL QUR'AN SPYRITE :

MAKA NIKMAT TUHAN KAMU YANG MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN ? (QS. Arrahman:31) (diulang sebanyak 31 kali).
Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates