WELCOME MY GUEST

Hellow. Dari banyak kisah perjalanan kita, semestinya banyak yang bisa dipungut untuk menjadi catatan pinggir kehidupan. Saatnya untuk membagi kepada semua sahabat sebagai pelajaran hidup. Catatan Pinggir Jalan.....

Selasa, 05 Januari 2010

Bima Memiliki Sejumlah Obyek Pariwisata Andalan

Penetapan Pulau Lombok dan Sumbawa sebagai tujuan utama pariwisata oleh pemerintah pusat menunjukkan penghargaan dan apresiasi yang cukup besar bagi tumbuh dan berkembangnya sektor pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian di provinsi NTB.



Untuk mendukung upaya ini, Minggu (27/12) Wakil Gubernur Ir. H. Badrul Munir didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTB H.M. Nur, SH, MH bersama 28 orang rombongan yang terdiri dari staf ahli dan pewarta media cetak dan TV swasta nasional secara khusus melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bima dengan dua agenda utama yaitu Sosialisasi Visit Lombok Sumbawa 2012 di Ruangan VIP Bandara dan penutupan kejuaraan pacuan kuda tradisional dalam rangka HUT NTB ke-51 di gelanggang pacuan kuda Desa Panda-Palibelo.

Penetapan ini tentu saja memberikan harapan cerah bagi berkembangnya sektor pariwisata dan budaya. Hal ini disebabkan keberagaman etnis yang hidup berdampingan dan pesona alam yang eksotik di pulau Lombok dan Sumbawa merupakan aset pariwisata yang cukup menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang perlu kita jaga kelestariannya.

Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST dalam pemaparannya menggambarkan potensi pariwisata, seni dan budaya kerajaan Bima yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Potensi situs sejarah museum Asi mbojo yang masih berdiri kokoh sebagai lambang yang menjadi saksi pasang surut sejarah Bima menurut Bupati menyimpan koleksi berupa bukti kejayaan kesultanan dan koleksi seni. Disamping itu, Bima memiliki keunikan adat istiadat masyarakat yang bermukim di wilayah pegunungan dan masih bertahan dengan tradisi seperti masyarakat kecamatan Donggo dan Lambitu.

“Wisata bahari juga memiliki potensi luar biasa yang perlu sentuhan untuk dikembangkan baik melalui event pelayaran menggunakan perahu tradisional yang melewati rute pesisir Tambora, Satonda, Gunung Sangeang hingga kawasan laut gilibanta yang memiliki terumbu karang dan biota laut yang sangat bagus. Untuk melestarikan kawasan Gilibanta ini, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan secara konsisten melakukan pemeliharaan dan pengawasan ekosistem terumbu karang ini”. Urai Bupati

Sejalan dengan upaya ini, untuk kepentingan wisata domestik, pembenahan secara bertahap juga dilakukan pada obyek wisata Pantai Kalaki. ”Mudah-mudahan keberadaan museum Asi Mbojo dan upacara adat Hanta Ua Pua yang penyelenggaraannya dalam rangkaian perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai agenda tahunan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bima diharapkan akan dapat dipromosikan sebagai obyek wisata andalan dalam agenda Visit Lombok Sumbawa ini”. Ungkap Bupati. (Y)

Pariwisata, Bakal Jadi Lokomotif Pembangunan

Roadshow (safari) Wakil Gubernur Ir. H. Badrul Munir beserta 28 orang rombongan dengan agenda Sosialisasi Visit Lombok Sumbawa 2012 di Ruangan VIP Bandara Minggu (27/12) memiliki arti penting mengingat geliat sektor pariwisata yang tumbuh secara konsisten, akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di daerah.

Pesona wisata budaya seperti rimpu, atraksi pacuan kuda tradisional, Hanta Ua Pua dan beragam atraksi wisata budaya lainnya merupakan kekayaan yang siap digali dan dikembangkan untuk mewujudkan NTB beriman dan berdaya saing. Gunung Rinjani dan Tambora yang menjadi ikon gagasan besar ini, tentu saja memerlukan kerja keras dan kebersamaan serta bahu membahu agar provinsi NTB dapat menjadi daerah tujuan wisata utama yang berdaya saing di tingkat regional dan internasional.

Paparan yang disampaikan Bupati mendapat respon positif Wagub, menurutnya “Visit Lombok Sumbawa merupakan program berkelanjutan yang harus tetap berlangsung hingga setelah tahun 2012 dan hingga saat ini sudah tercatat 542 ribu wisatawan dari target 1 juta wisatawan yang ingin dicapai tahun 2012”.

Wagub dalam pemaparannya di hadapan Bupati Bima H, Ferry Zulkarnain, ST, wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima Adi Mahyudi dan sejumlah kepala SKPD terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Bima menyatakan roadshow dalam bentuk sosialisasi ini dilakukan agar Tim Provinsi dapat melihat secara langsung obyek wisata. ”melalui kunjungan ini, banyak manfaat dalam bentuk wawasan baru yang diperoleh bila dibanding hanya membaca referensi buku”. Papar Wagub.

Terkait dengan upaya ini, skenario yang diterapkan adalah dengan menempatkan Bima sebagai gerbang masuk wisatawan dari arah timur. Kabupaten Bima memiliki simpul strategis pembangunan pariwisata karena bila dibanding daerah lainnya, wilayah ini memiliki kekuatan dalam tiga dimensi, yang mencakup hasil budaya yang memiliki bukti sejarah yang memiliki daya tarik, alam dan pendukung lainnya. Karena itu lanjut Wagub ”bicara tentang Bima maka citra yang harus dibangun adalah pariwisata budaya. Sejalan dengan hal ini, pemerintah provinsi sudah merancang penyelenggaraan sejumlah event bernuansa budaya dan ”ke depan pacuan kuda tradisional akan diselenggarakan secara nasional dengan mengikut sertakan provinsi lain seperti Jawa tengah dan NTT yang juga memiliki kalender event sejenis .

Untuk memantapkan rencana Visit Lombok Sumbawa ini, dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan dilaksanakan rapat koordinasi kepariwisataan dengan melibatkan para pemagku kepentingan agar tercapai target program ini. ”perlu kerja keras, terobosan dan inovasi yang ditujukan bagi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Juga yang lebih penting adalah menjadikan sektor pariwisata sebagai lokomotif pembangunan yang memberikan dampak bagi ekonomi masyarakat. Inilah yang menjadi alasan mengapa sektor kebudayaan dan pariwisata menjadi prioritas utama yang perlu kita dukung bersama dalam mewujudkan NTB BerSaing selain melalui sektor pertanian dan peternakan.

Hal senada diungkapkan Plt Kadis Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Bima H. Nurdin, SH, menurutnya "upaya mewujudkan target kunjungan 1 juta wisatawan melalui Visit Lombok Sumbawa 2012 bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi memerlukan kebersamaan pengusaha jasa pariwisata dan menjamin keamanan tamu. Dunia usaha yang berkecipung di sektor pariwisata diharapkan dapat melayani tamu sebagi sebaik-baiknya dengan tetap meningkatkn kualitas pelayanan. Ke depan, penyelenggaraan even pariwisata perlu dilaksanakan secara konsisten ujar H. Nurdin (Y).

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih

My Friend Follow Me

Label

Musisi Cilik

Musisi Cilik
Hidup Seperti Musik Bukan Aturan

AL QUR'AN SPYRITE :

MAKA NIKMAT TUHAN KAMU YANG MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN ? (QS. Arrahman:31) (diulang sebanyak 31 kali).
Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates